EKOBISHEADLINENASIONAL

Penerimaan Cukai 2022 Naik 11%, Harga Rokok Bakal Selangit?

×

Penerimaan Cukai 2022 Naik 11%, Harga Rokok Bakal Selangit?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi rokok. Foto: Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Kementerian Keuangan mematok penerimaan cukai tahun ini meningkat double digit di tahun depan. Dalam RAPBN 2022, penerimaan cukai ditargetkan sebesar Rp 203,9 triliun atau tumbuh 11,9% dibandingkan outlook tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa akan ada kenaikan tarif untuk menggenjot penerimaan cukai tahun ini, terutama cukai hasil tembakau (CHT). Namun, untuk detail kenaikannya ia belum menjelaskan karena masih dalam pembahasan.

“Untuk CHT ada target kenaikan, seperti biasa kami akan jelaskan nanti policy CHT begitu kita rumuskan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual awal pekan lalu yang dikutip Rabu (18/8/2021).

Baca Juga :  Cara Mengembalikan Warna Tas Kulit yang Memudar Kembali Baru

Menurutnya, dalam menentukan kebijakan CHT, pemerintah akan tetap mempertimbangkan empat pilar penting. Pertama dari sisi kesehatan, yakni bagaimana mengendalikan konsumsi rokok di dalam negeri terutama bagi anak-anak.

Kedua, dari sisi tenaga kerja yang bekerja di industri rokok serta petani tembakaunya sendiri.

Ketiga, dari sisi rokok ilegalnya. Dimana pemerintah ingin peredaran rokok ilegal tidak bertambah dengan adanya kebijakan kenaikan tarif CHT ini.

Baca Juga :  Tips Dalam Menempatkan Router WiFi agar Sinyal Lebih Kencang

Keempat, adalah dari sisi penerimaan negara sendiri.

Dalam RAPBN 2022, secara keseluruhan penerimaan Kepabeanan dan Cukai diperkirakan bisa mencapai Rp 244 triliun. Target tersebut meningkat 4,6% dibandingkan outlook tahun 2021 yang dipatok sebesar Rp 233,4 triliun.

Penerimaan ini terdiri dari cukai sebesar Rp Rp 203,9 triliun. Penerimaan Bea Masuk pada RAPBN tahun anggaran 2022 diproyeksikan sebesar Rp 35,164 triliun atau meningkat 6% dibandingkan outlook tahun 2021 sebesar Rp 33,172 triliun.

Baca Juga :  PT Vale Dukung Kawasan Wisata Jadi Sumber Ekonomi

Lalu, penerimaan Bea Keluar ditargetkan sebesar Rp 4,91 triliun. Target tersebut mengalami penurunan 72,7% dibandingkan dengan outlook tahun 2021 yang mencapai Rp 18 triliun. Penurunan target tersebut didasarkan oleh proyeksi harga CPO pada tahun 2022 yang diperkirakan tidak setinggi tahun 2021. Adm

Sumber: cnbcindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x