LAJUR.CO, KENDARI – Kebijakan pengenaan tarif bagi transaksi cek saldo dan tarik tunai melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link dipending. Seyogyanya sejak 1 Juni 2021, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) telah mengimplementasikan penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM Merah Putih atau ATM Link.
Kabar penundaan sementara kebijakan ini dibenarkan Area Head Bank Mandiri Kendari, Rindra Setyawan. Kepada Lajur.co, Rabu (2/5/2021), Rindra mengatakan Himbara dan OT Jalin akan menjadwalkan kembali implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM Merah Putih atau ATM Link, dari rencana awal pada 1 Juni 2021.
Penjadwalan kembali ini, lanjut Rindra diharapkan dapat memberikan ruang sosialisasi kepada masyarakat dan nasabah agar lebih efektif. Kedepan, Himbara memastikan layanan transaksi di ATM Link akan lebih baik, dengan jaringan luas sampai ke remote area yang dilengkapi lebih dari 45.000 ATM. Hal ini sebagai wujud komitmen Himbara dan Jalin untuk tetap mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan.
Kebijakan ini juga berlaku luas bagi managemen Bank Mandiri di Sultra. Ia mengatakan pihaknya telah menerima surat edaran kantor pusat mengenai penundaan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Bulan Mei kita lakukan sosialisasi di Counter, teller dan Cabang serta sarana medsos terkait kebijakan baru itu. Penundaan terkait dengan sosialisasi yang lebih luas supaya bisa disampai ke masyarakat. Prinsipnya kami Bank Mandiri mendukung kebijakan penundaan ini sampai proses sosialisasi tuntas ke masyarakat terutama nasabah,” ulas Rindra.
Sebagai informasi, Bank Mandiri dengan jumlah nasabah lebih dari 200 ribu memiliki total 12 kantor cabang reguler dan 8 kantor cabang mikro yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sejauh ini, Bank Mandiri belum berencana menambah layanan kantor cabang. Di tengah kondisi pandemi, Bank persero itu memilih memaksimalkan ekspansi layanan perbankan digital yang memang terus berkembang pesat. Adm