LAJUR.CO, KENDARI – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari telah membangun tiga unit halipad sebagai persiapan menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo di Sultra dalam rangka peresmian Bendungan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur.
Sarana landasan helikopter disiapkan sebagai antisipasi jika orang nomor satu di Indonesia itu memilih opsi jalur udara saat berkunjung ke Sultra pada Oktober mendatang.
Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Dr Haeruddin C Maddi mengatakan, informasi awal, Presiden Jokowi dijadwalkan bakal meresmikan bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia tersebut.
“Diskusi terakhir dengan pembina di Jakarta bahwa bendungan ini akan diresmikan oleh Pak Presiden. Makanya kita siap,” ujar Haeruddin Maddi, Kamis (15/9/2021).
Beberapa agenda peresmian infrastruktur yang masuk dalam PSN di Indonesia, kata Haeruddin, Presiden Jokowi selalu hadir.
“Peresmian PSN selalu oleh Pak Presiden. Bendungan Ladongi inikan juga masuk 13 program PSN, jadi mestinya diresmikan juga oleh Presiden. Kita sudah ancar-ancar dari sekarang,” ulasanya.
Meski belum sepenuhnya fix, namun BWS sudah siap payung dengan membangun tiga unit helipad. Jalur menuju bendungan Ladongi sebenarnya bisa saja dilalui lewat jalur darat.
Namun kondisi jalan yang tidak memadai, membuat BWS menyiapkan opsi jalur udara demi kenyamanan presiden dua periode itu.
“Kalau lewat darat bisa sampai 6 jam. Jadi ada opsi lewat udara. Ada tiga helipad dibuat jaraknya sangat dekat dengan bendungan,” jelasnya lagi.
Lima Tahun Rampung
Bendungan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur digarap sejak tahun 2016. Dengan sistem multiyears, infrastruktur irigasi raksasa ini menelan anggaran Rp 1,14 Triliun dana APBN.
Bendungan terbesar tersebut dibangun di area lebih dari 1200 ha dalam kurun lima tahun.
Kata Haeruddin, Bendungan Ladongi akan dioperasikan mulai tahun ini. Proses finishing kini masih terus berlanjut.
Secara umum Bendungan Ladongi berfungsi untuk melayani irigasi kawasan persawahan di wilayah Kolaka Timur yang berkisar 3.600 hektar.
Waduk ini juga akan menyuplai kebutuhan air baku dengan kemampuan 120 liter/detik. Berikut menjadi sumber pasokan listrik hingga 1,3 mega watt. Bendungan ini juga berfungsi ganda sebagai infrastruktur pengendali banjir di Sulawesi Tenggara. Adm