BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Upaya Cegah Sampah Pangan dengan Teknologi Blokchain Traceability

×

Upaya Cegah Sampah Pangan dengan Teknologi Blokchain Traceability

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Sunpride resmi meluncurkan teknologi blockchain tracebility untuk buah segar pertamanya berupa pisang mas yang dipanen dari kebun di Lumajang, Jawa Timur,  Jumat (10/12/2021).

Teknologi ini diharapakan dapat membantu konsumen untuk mengetahui dari mana asal buah yang dikonsumsinya.

Bukan hanya itu, blockchain traceablity juga disebut dapat meminimalisir food waste atau sampah pangan. 

“Bisa mengurangi food waste makanya blokchain ini sangat penting karena saat ini mungkin belum ada teknologi yang tahu kapan kami panen, dengan adanya blockchain ini, teman-teman bisa tahu kapan kami panen,” tutur Cindyanto Kristian, Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara dalam acara Media Launch Virtual.

Baca Juga :  Operasi Patuh 2022 Dimulai Hari Ini, Berikut Sasaran dan Besaran Dendanya

Menurutnya, ada beberapa faktor food waste yang harus diperhatikan, seperti hari pengiriman dan kualitas produk itu sendiri.

“Bisa saja waktu saat ditanam, dipelihara, dipanen, itu kualitasnya baik. Akan tetapi pada saat kita mendistribusikan ke toko, tidak didistribusikan dengan cara yang baik,” jelas Cindyanto.

Faktor penanganan distribusi yang tak baik, dapat menimbulkan sampah pangan. 

Blockchain traceability akan membantu meminimalkan untuk memastikan dengan data,” tambahnya.

Baca Juga :  Empat Daerah di Kota Kendari Rawan Aksi Pembusuran

Cindyanto mengatakan, teknologi blockchain traceablity Sunpride saat ini belum bisa mengetahui detail panen dan pengiriman per jam.

Namun, ia memastikan bahwa teknologi yang baru pertama kali dihadirkan di industri buah Indonesia ini mampu mendata hari panen dan pengiriman buah.

Blockchain ini juga membantu kami menyiapkan semua data yang kami perlukan, bagaimana kondisi pisangnya, bagaimana keadaan cuaca saat itu, berapa banyak yang kami panen dari petak satu, petak dua, dan petak tiga,” kata Cindyanto.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Sultra Edukasi Tata Cara Pendirian Perusahaan & Kekayaan Intelektual

Apabila pisang mas Sunpride yang sudah tiba di toko ternyata tidak memiliki kualitas sesuai harapan, konsumen dapat langsung memberi ulasan dengan memindai kode QR.

“Kami bisa tahu hanya dengan scan QR yang sudah ada di dalam boks kami, di blockchain itu kami akan tahu ini dari pohon yang mana,” tuturnya.

Setelahnya, hal tersebut bisa langsung diperbaiki untuk meminimalisir permasalahan serupa sehingga bisa meminimalisir food waste. Adm

Sumber : Kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x